Selasa, 19 Maret 2013

Ujian Praktek TIK 2012-2013

nama :saeful efendi
kelas : IX- J
Rabu, 06 Februari 2013

stadion

nama : saeful.effendi
kelas : IX-J
https://drive.google.com/?tab=jo&authuser=0
Rabu, 30 Januari 2013

keadaan terkini stadion gede bage bandung


Kota: Bandung, Jawa Barat
Dibangun : masih dalam tahap pembangunan (perkiraan selesai 2011-2012)
Kandang : Persib Bandung
Kapasitas : 60.000 kursi 
Tipe Stadion : Stadion Sepakbola Lama
Kategori : A


Sejarah Singkat
Stadion Gedebage merupakan stadion masa depan Persib Bandung untuk menjalani partai kandang di Kompetisi Liga Indonesia. Stadion yang direncanakan selesai pada Tahun 2011 ini untuk menyambut Sea Games Indonesia 2011 dimana Jawa Barat akan menjadi tuan rumah bersama denga Jawa Tengah, DKI Jakarta, Dan Sumatera Selatan.


Perkiraan Kondisi
Tribun : A
Tempat duduk : A
Fasilitas : A
Rumput : A
Drainase : A
Penerangan : A
Papan Skor : A
Kondisi : A
* Keterangan : Tulisan Tebal Berwarna Hitam adalah Judul Beritanya .

2013 Stadion Gedebage Baru Bisa Di Pakai
BANDUNG - Meski akan selesai pada Desember 2012 mendatang, Persib Bandung dipastikan belum akan bisa menggunakan Stadion Gedebage pada kompetisi mendatang. Hal itu dikarenakan, Stadion Gedebage diperkirakan baru bisa digunakan pada akhir 2013 mendatang.
"Stadion memang sudah jadi pada Desember nanti. Tetapi akses jalan menuju stadion belum lengkap. Sehingga belum bisa langsung digunakan," ujar Kuasa Pengguna Anggaran Pembangunan Stadion Gedebage, Yayat Ahmad Sudrajat di Stadion Gedebage, Selasa (17/7/12).
Dengan demikian, Persib diperkirakan bakal kembali menggunakan Stadion Siliwangi atau Stadion Si Jalak Harupat Kab. Bandung di awal musim mendatang.
Diungkapkan Yayat, akses jalan utama menuju Stadion Gedebage adalah jalan tol. Akses jalan tol tersebut rencananya akan dibangun di Tol Padaleunyi KM 149. Namun pembangunan akses tol di KM 149 masih terkendala oleh pembebasan lahan. Saat ini masih ada kendala untuk memebaskan lahan dari Ciwastra hingga Jln. Soekarno-Hatta oleh pemerintah pusat. Sehingga diperkirakan pembangunan akses tol di KM 149 belum bisa diselesaikan pada Desember mendatang.
Sedangkan akses tol yang ada saat ini yaitu di KM 151, tidak diperkenankan menjadi akses menuju stadion kecuali untuk akses kendaraan pembangunan.
"Akses tol di KM 151 memang tidak boleh digunakan untuk jalan umum. Berdasarkan ijin yang telah dikeluarkan oleh Menteri Pekerjaan Umum, akses tol KM 151 hanya selama proses pembangunan. Dari ijin tersebut, tidak diperbolehkan digunakan sebagai akses jalan menuju stadion untuk pertandingan. Bahkan untuk ujicoba pun tidak diperbolehkan," jelasnya.
Bahkan, lanjut Yayat, perjanjian tersebut telah ditandatangani oleh Wali Kota Bandung, H. Dada Rosada di atas kertas bersegel.
Jika tetap akan digunakan, kata Yayat, maka akses jalan yang hanya bisa digunakan hanya Jln. Cimincrang. Namun jalan tersebut diperkirakan tidak akan bisa menampung jumlah kendaraan yang bakal menuju stadion. "Dengan demikian, maka harus mengorbankan warga yang tinggal di daerah Cimincrang," tuturnya. Kendati demikian, saat ini tengah dicarikan alternatif jalan keluarnya agar stadion tetap bisa digunakan, khususnya saat peresmian.
Sementara Ketua KONI Kota Bandung, Aan Johana saat memantau langsung membangunan stadion Gedebage kemarin menuturkan, setelah melihat langsung Kondisi Stadion Gedebage, dirinya bangga Kota Bandung akan mempunyai stadion sepakbola yang megah. Namun ada beberapa hal yang perlu dipikirkan pemerintah seperti pengadaan venue lain disekitar stadion dan akses jalan masuk menuju stadion agar tidak mengganggu masyarakat sekitar.
"Saya bangga Bandung akan mempunyai stadion yang megah. Apalagi beberapa provinsi juga melakukan study banding ke Stadion Gedebage karena dianggap bagus. Tapi ada yang perlu dipikirkan pemerintah seperti venue lain dan akses jalan. Harapannya jika ada venue lain, lokasi ini menjadi sport center hingga bisa digunakan untuk even-even besar seperti PON mendatang," katanya.
Tidak itu saja, Aan juga men

Stadion Gedebage Baru 45 Persen


TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pembangunan Stadion Utama Sepak Bola (SUS) Gedebage, hingga Jumat (2/3), baru mencapai 45 persen. Namun pembangunan stadion ini diagendakan sudah selesai pada akhir 2012.
"Akhir 2012 lapangan sepak bola sudah bisa digunakan. Namun untuk pertandingan resmi belum bisa karena terkendala fasilitas parkir dan akses jalan masuk dari tol," ujar pimpinan proyek SUS Gedebage Hanif SN kepada Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda yang meninjau SUS Gedebage, Jumat (2/3).
Menurut Hanif, prose pembangunan tribun SUS Gedebage hampir selesai. Sedangkan kursi untuk penonton, baru terpasang 4.000 buah dari 38.000 buahyang direncaanakan.
"Kursi baru terpasang 20 persen," kata Hanif sambil mengatakan pemasangan tiang pancang sudah tuntas dikerjakan.
Hanif mengatakan dana yang dialokasikan sebesar Rp 300 miliar untuk pembangunan SUS Gedebage, tidak termasuk sarana parkir dan akses jalan.
"Akses jalan tol yang dibuka di KM 151 masa izinnya habis tahun 2013, itu untuk kepentingan proyek bukan untun umum," katanya.
Untuk mengejar target, ujar Hanif, pembangunan SUS Gedebage, dikerjakan 24 jam setiap harinya. "Kami tidak terganggu hujan yang hampir setiap hari turun," ujarnya.
Hanif menjamin akhir 2012, Stadion Gedebage bisa digunakan siang dan malam. Pasalnya kata Hanif, fasilitas lampu dan scoring board sudah dipasang pada akhir 2012.
Kepada kontraktor yang mengerjakan SUS Gedebage, Ayi meminta untuk tidak membuat sistem drainase yang bagus. Tujuannya, kata Ayi, agar lapangan tidak tergenang dan tetap bisa dipakai menggelar pertandingan walaupun hari hujan.
"Selain untuk mengalirkan air harus ada juga kincir air buat menyiram rumput," kata Ayi.
Ayi mengatakan sarana parkir dan jalan akses akan dibangun tahun 2013, namun biaya yang dibutuhkan untuk parkir masih dihitung.
Selain melalui jalan tol, akses masuk Stadion Gedebage juga bisa lewat Jalan Cimincrang. 

Akhir Tahun Stadion Gedebage Bisa Dipakai


Stadion Utama Sepakbola (SUS) Gedebage  dipastikan akhir 2012 sudah bisa digunakan untuk pertandingan uji coba.
"Akhir 2012 lapangan sepak bola sudah bisa digunakan tapi untuk event resmi belum bisa karena terkendali  fasilitas parkir dan akses jalan masuk dari tol," ujar pimpinan proyek Sus Gedebage Hanif SN saat Wali Kota Bandung Ayi Vivananda meninjau SUS Gedebage, Jumat (2/3).
Menurut Hanif, pembangunan yang Sus Gedebage diantaranya pembagunan tribun hampir selesai seluruhnya sedangkan kursi baru terpasang 4.000 kursi dari 38.000.
"Kursi sudah datang 100 persen tapi baru terpasang 20 persen, pematangan tanah dan tiang pancang selesai 100 persen," ujarnya. 
Hanif mengatakan, dana yang dialokasikan tahun 2012 sebesar Rp 300 miliar tidak termasuk sarana parkir dan akses jalan. "Akses jalan tol yang kini dibuka di KM 151 masa izinnya habis tahun 2013 tak tidak bisa digunakan untuk umum hanya untuk proyek," katanya.
Ia mengatakan, nantinya jalan akses masuk ke SUS direncanakan dari tol KM 149 sudah ada izin tinggal pembangunan yang biayai APBN.

Inilah Kecanggihan Stadion Gedebage Persib

INILAH.COM,Bandung - Stadion Utama Sepak Bola (SUS) Gedebage rencananya bakal dibangun dengan mengutamakan kenyamanan dan keindahan. Tak sekadar lapangan luas, stadion itu juga dilengkapi fasilitas baik untuk atlet, maupun penonton.
Rencananya, pembangunan stadion tersebut rampung akhir tahun ini. Uniknya, stadion yang mampu menampung hingga 38.000 penonton ini akan memasang atap menyerupai alat musik tabuh khas Sunda kendang. Atap kendang itu akan menutupi tribun utama yang berada di bagian barat stadion.
Penonton yang duduk di bawah atap kendang tentunya akan merasa nyaman karena tak akan terkena hujan maupun sengatan matahari. Pasalnya, atap tersebut menutupi bagian tribun barat yang terdiri dari empat lantai.
Stadion yang dibangun di atas lahan seluas 24,5 hektare ini dilengkapi dengan tribun, lapangan sepak bola, atletik, kantor, sirkulasi dan servis. Stadion ini masuk dalam Kategori A dari stadion Sepakbola.
Di Indonesia baru ada 10 stadion yang termasuk dalam kategori A yaitu Stadion Batakan, Stadion Dompak, Stadion Gedebage, SUGBK (Gelora Bung Karno), Gelora Bung Tomo, Gelora Jakabaring, Stadion Nasional, Stadion Palaran, Stadion Perjiwa, Stadion dan Taman BMW.
Tidak seperti Stadion Siliwangi dan Si Jalak Harupat , penonton yang datang ke Stadion Gedebage nantinya bisa menikmati permainan sang pujaannya, dengan duduk santai di atas kursi yang biasa ditemukan di gedung-gedung bioskop. Saat penonton beranjak dari tempat duduknya, secara otomatis kursi tersebut akan melipat sendiri.
“Kursinya ternyata kuat, meski diguncang-diguncang tidak apa-apa,” kata Wakil Walikota Bandung Ayi Vivanda saat mencoba contoh kursi ketika meninjau proyek stadion bertaraf internasional tersebut.
Stadion yang dikerjakan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk ini rencananya akan menjadi kandang Persib. Selama ini, Persib kerap kesulitan mencari lapangan bola. Dalam setiap laga kandang, Persib menyewa Stadion Si Jalak Harupat atau Stadion Siliwangi. 
"Sekarang baru tercapai 16 persen pembangunannya . Ada deviasi 6 persen. Keterlambatan pembangunan terjadi karena 3 faktor yaitu aspek nonteknis, curah hujan, dan aksesibilitas," kata Ayi. [gin]


Bantuan Pemprov Rp 100 M untuk SUS Gedebage, Pendidikan Rp 41 M

BANDUNG, (PRLM).- Pemprov Jabar mengucurkan bantuan keuangan sebesar Rp 155,124 miliar kepada Pemkot Bandung untuk tahun anggaran 2012. Bantuan provinsi tersebut naik sekitar 60% dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 95,4 miliar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Edi Siswadi menjelaskan dari total bantuan yang diberikan, sebagian besar akan diserap untuk percepatan pembangunan Stadion Utama Sepakbola (SUS) Gedebage. Angkanya mencapai Rp 100 miliar atau sekitar 75 persen dan total bantuan.
“Sedangkan dana tersisa, digunakan untuk sejumlah kegiatan seperti untuk Dinas Pendidikan (Disdik) sebesar Rp 41 miliar, Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) sebesar Rp 2,5 miliar, serta penanganan ISO 9001:2008 sebesar Rp 2 miliar,” kata Edi usai rapat kordinasi pembahasan bantuan keuangan dari Pemprov Jabar, di Auditorium Balai Kota, Jln Wastukancana Kota Bandung, Kamis (23/2/12).
Lebih lanjut Edi mengungkapkan, bantuan dari Pemprov Jabar itu sebagian besar memang dialokasikan untuk percepatan pembangunan SUS Gedebage. Namun hal itu juga merupakan komitmen bersama antara Pemprov dan Pemkot dalam menyelesaikan fasilitas kebanggaan warga Bandung dan Jawa Barat itu.
Menurut Edi, dengan anggaran sebesar Rp 100 miliar dari bantuan Pemprov. Sedangkan Pemkot Bandung menganggarkan Rp 200 miliar maka secara total anggaran pembangunan SUS Gedebage di tahun 2012 mencapai Rp 300 miliar.
stadion megah dan besar yang bakal menjadi kebanggaan warga Jabar
“Kita sudah komitmen bahwa main stadium akan dituntaskan dan selesai hingga bisa difungsikan di tahun 2012 ini. Dengan anggaran sebesar Rp 300 miliar, kita cukup optimis,” katanya.
Kumpulan Galeri dan Foto-Foto Pembangunan Terkini Stadion Utama Gedebage Bandung
(klik gambarnya jika anda ingin melihat lebih jelas )


Konsep Dasar atau Ilustrasi Pertama Pembangunan Stadion , stadion modern nih !

Di Ambil Screen Shot ini dari Google Earth dan ini adalah letak stadion dibangun.
Gambar yang Tampak dari Luar Stadion SUS Gedebage
Terlihat Stadion ini hampir mirip dengan stadion Camp Nou milik Barcelona
Siang dan Malam Para Pekerja ini Bekerja agar Pengerjaan dapat selesai tepat waktu .
Terlihat lapangan stadion yang masih beralaskan tanah kini pekerja lebih fokus pada pengerjaan bangunan stadion
Dan ini Ilustrasi dalam stadion ini yang berkapasitas hampir + 60.000 Penonton .
Stadion Bertaraf Modern kalau melihat sketsa atau ilstrusi gambar stadionnya .
Peta dan Denah Stadion , luas juga ya?
Konstruksi Dasar Bangku Penonton Stadion , belum keliatan ya? 
Kursi yang khas di stadion-stadion Eropa bakal menghiasi kursi penonton VVIP dan VIP .

Seperti inilah jika kursi di pasang , standar internasional lho !
Dan banyak orang menginginkan stadion Gedebage ini tertutup atapnya agar semakin kokoh .
Gambar Terkini yang bisa saya dapatkan dan anda bisa lihat stadion Gedebage ini sudah tampak sekali bentuk stadionnya.
Rencananya ini adalah Tempat Kursi VVIP di Stadion
Rombongan wali kota dan manajer Persib datang ke stadion ini
pemasangan pilar-pilar stadion di siang hari , berjuang terus pak tukang!
Gambar update stadion Gedebage yang di ambil pada 11 Juli 2012 lalu
saya harap juga nih untuk daerah sekitar stadion harus di re-build agar mendapatkan kenyamanan para penonton
Sumber Gambar dan Berita : 
www.inilahjabar.com
www.kabarpersib.com
www.republika.co.id 
www.persibholic.com
TRIBUNNEWS.COM

gaku dalam pengelolaan stadion harus ada pengelola khusus agar lebih profesional. "Dengan stadion yang megah seperti ini, pengelolaannya harus profesional hingga harus ada pengelola khusus," ujarnya.

Jumat, 30 November 2012

pengertian sepak bola


PERKEMBANGAN SEPAK BOLA DI INDONESIA

Organisasi sepakbola tertinggi di Indonesia (PSSI) sudah terbentuk sejak 19 April 1930 di Yogyakarta. Hingga kini tercatat sudah ada 14 orang yang menjabat sebagai ketua umum PSSI, sejak Soeratin Sosrosoegondo (1930-1940) hingga Nurdin Halid (2003-2011) sekarang. Indonesia sendiri mengklaim sebagai negara asia pertama yang turut serta dalam ajang Piala Dunia, pada tahun 1938 Indonesia berpartisipasi pada turnamen Piala Dunia meskipun saat itu menggunakan nama Hindia Belanda (saat itu Hindia Belanda hanya sekali bermain dan kalah 0-6 dari Hungaria).
Liga Indonesia bergulir sejak tahun 1931 dengan nama Perserikatan, dengan juara pertama kali VIJ Jakarta yang mengalahkan VVB Solo di Stadion Sriwedari Solo. Pada tahun 1979 diperkenalkan sebuah kompetisi baru yaitu Galatama (Indonesia dikabarkan menjadi pioner kompetisi semi-professional dan professional di Asia selain Liga Hong Kong), yang diprakarsai oleh Acub Zaenal, juara Galatama pertama kali adalah Warna Agung. Di kompetisi inilah cikal bakal penggunaan pemain asing di kompetisi sepakbola Indonesia, Fandi Ahmad (sekarang pelatih Pelita Jaya) adalah salah satu pemain asing yang ikut berkompetisi di Galatama.
Galatama dan Perserikatan akhirnya dilebur menjadi satu dengan nama Liga Indonesia pada tahun 1994. Sebelum dilebur, Persib Bandung menjadi juara Perserikatan (mengalahkan PSM Ujungpandang 2-0, di Jakarta) untuk terakhir kalinya, sedangkan juara Galatama yang terakhir adalah Pelita Jaya setelah mengalahkan Gelora Dewata 1-0. Liga Indonesia diharapkan menjadi embrio baru sepakbola profesional di Indonesia. Pada kompetisi Liga Indonesia yang pertama kali, Persib Bandung menjadi juara setelah mengalahkan Petrokimia Putra dengan skor 1-0. Tercatat dua kali Liga Indonesia harus terhenti di tengah jalan yaitu pada tahun 1998 (Politik) dan 2006 (Gempa bantul). Liga Indonesia juga sering berubah format kompetisi, dari format satu wilayah dan dua wilayah.
Sekarang format kompetisi di Indonesia berubah kembali, masih dengan semangat menciptakan profesionalisme sepakbola, Liga Super Indonesia digulirkan sejak tahun 2008. Untuk pertama kalinya, Persipura Jayapura menjadi juara Liga Super Indonesia dengan format satu wilayah dan kompetisi penuh. Namun kendala masih saja ada untuk menciptakan profesionalisme (baca : industri) sepakbola, salah satunya adalah masih bergantungnya pendanaan klub-klub Liga Super dari dana rakyat yaitu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Sepakbola Indonesia

Banyak pencinta sepakbola di Indonesia merasa gemas dengan prestasi sepakbola bangsa ini. Seringkali kita membaca dalam sebuah tulisan atau mendengar dari pembicaraan, betapa sulitnya mencari 11 orang laki-laki di Indonesia dari hampir 80 juta penduduk laki-laki yang berusia antara 15-64 tahun (Juli 2009, www.cia.gov), yang bisa dan mampu bermain bola setara dengan pemain sepakbola kelas dunia. Apa sebenarnya yang salah dan bagaimana pemecahannya?
Sepakbola pada dasarnya adalah permainan yang sangat sederhana, hanya berlari dan menendang dan menyundul bola. Tujuan utama dalam sebuah pertandingan sepakbola adalah sebanyak-banyaknya memasukkan bola (gol) ke gawang lawan (beberapa pelatih tim nasional Indonesia lebih memilih tidak kebobolan banyak/defensif daripada berusaha mencetak banyak gol). Sesederhana itu sebuah permainan sepakbola, tidak membutuhkan sebuah perangkat khusus untuk memainkan sepakbola, bahkan anak-anak mampu bermain sepakbola. Namun begitu sulitnya sepakbola Indonesia berprestasi, bahkan di tingkat ASEAN sekalipun.
Prestasi tertinggi di kancah ASEAN adalah memenangi Sea Games pada tahun 1991, sudah lebih dari satu dasawarsa sepakbola Indonesia tidak mampu menjadi yang terbaik di ASEAN. Di ajang Piala AFF (dulu Piala Tiger) pun Indonesia belum pernah mencicipi trofi juara. Sungguh sebuah problematika yang unik di negara yang berperingkat 5 (kelima) dalam jumlah penduduknya ini.

Solusi Bagi Sepakbola Indonesia

Sepakbola Indonesia perlu pembenahan dalam banyak hal. Perbaikan sarana dan prasarana sampai kepada pembentukan pemain yang berkualitas adalah pekerjaan rumah yang maha berat bagi sepakbola Indonesia. Namun tidak ada yang tidak mungkin, selama kita mau berusaha. Stadion di Indonesia mulai berbenah, stadion-stadion baru direncanakan mulai dibangun. Konsep pembinaan pun mulai diperhatikan dengan adanya kewajiban bagi setiap klub Liga Super untuk memiliki tim dibawah usia 21 tahun, konsep ini perlu dikembangkan dengan mewajibkan klub memiliki akademi sepakbola.
Untuk menopang segala perbaikan tersebut tentunya membutuhkan dana. Sponsor dapat diperoleh dengan meningkatkan animo masyarakat dan perbaikan mental suporter. Televisi dan internet merupakan sarana tepat untuk mempromosikan dan meningkatkan animo masyarakat untuk menonton sepakbola Indonesia. Dengan banyaknya pemberitaan dan siaran langsung pertandingan sepakbola nasional, sponsor pun akan mendapat timbal balik dengan produknya lebih dikenal oleh masyarakat. Dengan masuknya sponsor, klub akan mampu berdikari, dan tidak ada lagi alasan kesulitan mencari dana (dengan pemahaman produk/apa yang akan dijual, sebenarnya pencarian sponsor bisa dimulai dari sekarang).
Sepakbola yang enak ditonton, dan tidak membuat orang takut untuk menonton di stadion akan sangat membantu sepakbola Indonesia. Mental suporter harus berbenah, benar-benar menjadi suporter sejati, bukan hanya sebagai provokator. Kerusuhan dan keonaran yang tercipta dalam sepakbola hanya akan membawa sepakbola Indonesia terkubur lebih dalam. Disinilah suporter ditantang untuk membenahi sepakbola dalam skala nasional, bukan hanya sebuah kebanggaan terhadap sebuah klub semata. Jadi mari kita rekatkan tangan dan bersama-sama membangun sepakbola Indonesia. Salam sepakbola!

Mengapa Sepakbola Indonesia Tak Berprestasi?

Prestasi sepakbola tidak didapat secara instan, perlu proses panjang untuk menciptakan sebuah prestasi. Salah satu pendukung terciptanya jalan menuju prestasi adalah kompetisi sepakbola yang baik, dan hal pertama yang perlu diperhatikan dalam kompetisi adalah pembinaan. Dalam konteks industri sepakbola saat ini, sepakbola adalah suatu sistem. Mulai dari wadah (kompetisi, BLI/PT Liga Indonesia sebagai produser), Regulator (PSSI sebagai induk organisasi sepakbola tertinggi) hingga pelaksana (klub, suporter dan semua komponen penyelenggara pertandingan) harus bersinergi dan memiliki satu visi yang sama yaitu memajukan sepakbola Indonesia.
Industri adalah sebuah bisnis, sepakbola sebagai sebuah industri tentunya berprospek meningkatkan income. Uang memang penting, namun yang lebih penting adalah bagaimana menciptakan iklim kompetisi yang kondusif bagi kepentingan industri sepakbola dan tentunya prestasi sepakbola nasional. Namun di Indonesia seringkali terjadi bahwa penyelenggara, regulator dan pelaksana di lapangan berjalan sendiri-sendiri. APBD yang seyogyanya harus dicoret dari sumber pendanaan masih diijinkan untuk dipakai, hukuman dan sanksi yang semestinya tegas masih bisa dikompromikan dan klub merasa selalu punya uang untuk mengontrak pemain dengan harga mahal sedangkan pemain mudah merasa puas dengan apa yang sekarang sudah dicapai.
Inilah potret sepakbola Indonesia, sebuah stagnanisasi pemikiran mengenai kemajuan sepakbola di Indonesia. Belum ada tokoh revolusioner di dalam tubuh PSSI yang berani merubah wajah sepakbola Indonesia, belum ada pendobrak tatanan sepakbola yang sampai saat ini sudah dianggap mapan. Kunci berkembang atau tidak sepakbola Indonesia berada pada titik ini, kalau belum ditemukan manusia yang mampu mendorong terciptanya iklim sepakbola yang baik di Indonesia, jangan pernah berharap sepakbola Indonesia bisa berprestasi.

FIFA Beri Restu PSSI Tindak LPI

PSSI segera memberhentikan kompetisi tandingan Liga Primer Indonesia (LPI). Keputusan tersebut dilakukan setelah federasi sepak bola tertinggi negeri ini mendapat mandat dari FIFA.  PSSI mengklaim sudah mendapatkan izin tertulis dari FIFA. Surat berisi pemberhentian kompetisi LPI tersebut diterima pada Rabu (9/2) pagi. Sekjen PSSI Nugraha Besoes mengungkapkan, secepatnya permintaan penghentian kompetisi kepada Konsorsium LPI akan diberikan.  ”Kami sudah menerima instruksi tertulis dari FIFA. Mereka memberikan otoritas kepada kami untuk mengambil langkah konkret terkait LPI. Kami akan memberhentikan LPI sesuai isi surat mereka. Dalam waktu dekat, kami akan berkirim surat pembekuan kepada mereka,” kata Nugraha, kemarin.  LPI sudah bergulir sejak Jumat (1/1) di Solo. Kompetisi tandingan tersebut saat ini diikuti 19 klub. Jumlah tersebut menggelembung setelah tiga klub Indonesia Super League (ISL) bergabung. Mereka yang memilih kostum baru LPI adalah Persema Malang, PSM Makassar, dan Persibo Bojonegoro. Sampai laga Minggu (13/2), rata-rata klub LPI sudah menggelar empat pertandingan.  ”Nantinya LPI juga akan dibubarkan karena keberadaannya ilegal. Kami akan ber koordinasi internal dengan anggota Exco (Komite Eksekutif) PSSI lebih dahulu sebelum membubarkan mereka,” lanjutnya.  PSSI sebelumnya sempat mengancam akan membekukan status pemain, pelatih, wasit, bahkan agen bila terlibat dengan kegiatan LPI. Mereka sudah mengeliminasi striker Persema Malang Irfan Bachdim dari timnas.  ”Kami saat ini sudah memiliki kekuatan hukum untuk menindak LPI. PSSI akan menindak LPI dengan regulasi sepak bola, baik yang berlaku di sini juga FIFA,” tandasnya.  Nugraha menambahkan, sikap tegas akan diberlakukan bagi pemain asing yang merumput di LPI. PSSI akan meminta negara untuk mendeportasi pemain asing tersebut. Sebab, keberadaannya menyalahi regulasi.  ”Semua pemain akan ditindak, termasuk pemain asing. Pemain asing akan dideportasi. Keberadaan mereka di sini lemah secara legal karena tidak memiliki dasar hukum jelas. Semua administrasi harus melalui federasi,” tambahnya.  Dukungan dan persetujuan FIFA terkait status ilegal LPI tertuang dalam dua surat berbeda yang dikirimkan kepada Sekjen PSSI. Surat pertama bertanggal 9 Februari 2011 yang diteken oleh Director Member Association and Development FIFA Thierry Reganas. Surat kedua bertanggal 10 Februari 2011 dikirim dari Zurich dan ditandatangani oleh Deputi Sekjen FIFA Markus Katter. Dua surat tersebut sekaligus jawaban atau tanggapan atas dua surat yang sebelumnya dikirimkan oleh PSSI kepada FIFA.  Surat pertama dari PSSI dikirimkan kepada FIFA pada 27 Januari 2011 mengenai tindakan sanksi PSSI terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam LPI yang dinilai ilegal. Sedangkan surat kedua dikirimkan oleh PSSI kepada FIFA pada 1 Februari 2011 tentang hasil Kongres Tahunan PSSI dan mengenai rencana penyelenggaraan Kongres PSSI pada 19 Maret mendatang. Markus Katter dalam surat itu menegaskan bahwa FIFA dapat memahami.  Dengan demikian, badan sepak bola dunia menyetujui tindakan yang telah diambil pengurus PSSI terhadap seluruh pemain, pelatih, dan pengurus klub-klub sepak bola yang mengikuti LPI.  ”Sesuai dengan fungsinya, untuk melaksanakan pengawasan, pengendalian, dan mengorganisasi seluruh kegiatan persepakbolaan di wilayahnya. Maka, tindakan PSSI itu sudah sesuai dengan statuta ataupun peraturan-peraturan PSSI lain yang berlaku,” tulis Markus dalam suratnya itu.  Sementara itu, Thierry dalam suratnya yang juga ditujukan kepada Sekjen PSSI menyatakan bahwa FIFA dapat memahami sanksi yang telah dijatuhkan PSSI terhadap LPI.  ”Kami dapat memahami tindakan sanksi yang dijatuhkan PSSI terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam suatu kompetisi yang tidak sesuai dengan permintaan FIFA,” demikian bunyi tulisan Thierry.  Salah satu klub LPI, Persebaya 1927, menanggapi soal restu FIFA ke PSSI dengan santai. Komisaris Utama PT Persebaya Indonesia Saleh Ismail Mukadar mengatakan, jika PSSI memberikan sanksi, tindakan tersebut sudah di luar batas. Masalahnya, Persebaya dan sejumlah klub yang berbelok ke LPI sudah dikeluarkan dari PSSI. Keputusan itu menurut Saleh merupakan sanksi terberat dalam organisasi.  ”Di Bali, kemarin, beberapa tim tak boleh ikut kongres, termasuk Persebaya 1927. Sekaligus sudah ada surat pemecatan untuk tim yang ke LPI. Itu kan sudah sanksi terberat dalam organisasi. Kalau PSSI mau memberikan sanksi lagi, itu jelas lucu. Kami kan tidak lagi di bawah PSSI,” ujar Saleh. (estu santoso/sindo)

Tim nasional sepak bola Indonesia

Tim nasional sepak bola Indonesia pernah memiliki kebanggaan tersendiri, menjadi tim Asia pertama yang berpartisipasi di Piala Dunia FIFA pada tahun 1938. Saat itu mereka masih membawa nama Hindia BelandaHongaria, yang hingga kini menjadi satu-satunya pertandingan mereka di turnamen final Piala Dunia. Ironisnya, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak dan memiliki masyarakat dengan minat yang sangat tinggi terhadap olahraga sepak bola, menjadikan sepak bola olahraga terpopuler di Indonesia (selain bulu tangkis), namun Indonesia tidaklah termasuk jajaran tim-tim kuat di Konfederasi Sepakbola Asia. dan kalah 6-0 dari
Di kancah Asia Tenggara sekalipun, Indonesia belum pernah berhasil menjadi juara Piala AFF (dulu disebut Piala Tiger) dan hanya menjadi salah satu tim unggulan. Prestasi tertinggi Indonesia hanyalah tempat kedua di tahun 2000, 2002, dan 2004, dan 2010 (dan menjadikan Indonesia negara terbanyak peraih runner-up dari seluruh negara peserta Piala AFF). Di ajang SEA Games pun Indonesia jarang meraih medali emas, yang terakhir diraih tahun 1991.

Di kancah Piala Asia, Indonesia meraih kemenangan pertama pada tahun 2004 di China setelah menaklukkan Qatar 2-1. Yang kedua diraih ketika mengalahkan Bahrain dengan skor yang sama tahun 2007, saat menjadi tuan rumah turnamen bersama Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

About Me

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail